Diketahui pemerintah tidak mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Target sebesar 5,2 persen tidak tercapai. Pertumbuhan ekonomi tahun 2017 hanya sebesar 5,07 persen. Sedangkan tahun ini pertumbuhan ekonomi baru mencapai 5,06 (Triwulan I) dari target 5,4 persen.
Sementara itu, walaupun angka pengangguran menurun dari 7,01 juta jiwa Agustus 2017 menjadi 6,87 juta jiwa Februari 2018. Itu pun hanya karena meningkatnya lapangan pekerjaan sektor informasi dan komunikasi. Namun industrialisasi secara keseluruhan di Indonesia tidak berjalan.
Senada dengan itu, Koordinator dan Inisiator Gerindarapreneur Anggawira menyatakan Gerindrapreneur merupakan solusi atas kritikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo mengenai paradoks Indonesia April lalu. Saatnya Indonesia, menurutnya, mengelola kekayaan alamnya sendiri untuk menjadikan bangsanya sendiri kaya.
“Berawal dari kaum muda siap menjawab paradoks Indonesia, dimana Indonesia kaya akan sumber daya alam namun bangsanya sendiri miskin. Ditambah pula utang Indonesia kian menumpuk,” kata Anggawira yang juga Ketua BPP HIPMI saat dihubungi media.