Anthony menyatakan tidak ada anggaran 2018 yang terpakai dalam lampu hias berbentuk pohon itu.
“Mari masyarakat memverifikasi lebih jauh dan menggali fakta yang sebenarnya. Kita mengajak seluruh elemen untuk lebih kritis. Media juga harus menjadi corong terpenting dalam memaparkan fakta. Tidak ada anggaran yang terpakai untuk lampu hias itu, yang dipasang hanya stok lama 2017 lalu. Harusnya 2017 sudah heboh tapi kenapa hebohnya sekarang?,” tutur Anthony.
Anthony menyatakan seharusnya isu seperti ini tidak lagi muncul saat pemerintahan berlangsung karena Pilkada DKI 2017 telah usai.
“Harusnya kan sudah tak ada lagi seperti ini, kemarin isu soal pengelolaan air limbah juga digunakan untuk mendiskreditkan Anies-Sandi,” katanya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi meluruskan kabar mengenai anggaran Rp 2,2 miliar di sudinnya yang disebut-sebut untuk pengadaan lampu hias berwujud pohon plastik (lampu pohon).