Jakarta, sketsindonews – HUT DKI Jakarta ke – 491 Kota Jakarta seharusnya bukan semakin tua, tapi muda dalam membangun kota yang layak bagi hunian warga serta ramah lingkungan untuk semakin inovatif dan kreatif dalam memajukan kota bagi kebutuhan warga Jakarta.
Segudang masalah klasik di Jakarta hingga kini tak pernah rampung dalam meciptakan kelayakan kota yang ideal seperti kota dunia lainnya yang memenuhi kenyamanan kota.
Menyikapi ini Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna dalam wawancara khusus sketsindonews menyatakan, Jakarta harus berani melakukan percepatan tantangan akibat daya tampung pembangunan harus dilakukan secara inovatif menata kota, ujarnya. (21/6)
Banyak masalah yang harus segera dilakukan pemprov DKI diantaranya, persoalan traportasi massal dalam menghindati macet Jakarta yang terus berlanjut untuk terus di upayakan, karena itu salah satu cara menyelesaikan masalah angkutan umum skala besar.
Angkutan massal kereta api serta TransJakarta harus terus dikembangkan lebih inovatif dengan kebutuhan warga dengan sistem subsidi yang harus terintegrasi dengan kebijakan program rumah murah rusun di kawasan pinggiran kota.
Kenapa di daerah penyanggah, kata Yayat Jakarta harga tanah semakin tinggi dan itu salah satu solusi, pemda DKI harus berani bekerja sama dengan daerah lain dalam penyediaan rusun murah bagi warga (kampung) yang dipindahkan dengan konsep “reritbusi fungsi” sehingga tak ada lagi warga terbebeni jika tinggal di pinggiran kota selain sarana tranportasi yang tersedia secara baik bagi para commuter.