“Atas dasar apa mereka mau melakukan pembunuhan seperti itu?, kalau berbicara perbedaan ideologi itu sesuatu yang realistis ideologi kita bangsa Indonesia ada disebelah ideologi yang mungkin menginginkan papua merdeka,” ujarnya.
“Tetapi apapun kedua kutub yang berbeda ini sangat naif terjadi pembunuhan apalagi yang menjadi korban adalah masyarakat sipil,” tambahnya.
Terkait adanya korban yang merupakan warga dari Toraja dan juga pedagang, Frans mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga telah mencoba melakukan pendekatan sebagai bentuk penghormatan terhadap keluarga yang ditinggalkan.