Pesan Moral Aldi Terombang Ambing di Samudera Pasifik Bertahan Hidup Selama 49 Hari.

oleh
oleh

Aldi terombang-ambing hingga 2.414 kilometer dari tempat semula, hingga perairan Guam di tengah Samudra Pasifik. Selama terbawa arus, rakit kecilnya sebenarnya berpapasan 10 kapal besar, tapi tak ada satupun yang melihat keberadaannya.

“Setiap kali dia melihat kapal besar, Aldi merasa bersyukur, tapi tak lama kemudian mereka berlalu begitu saja, tak ada satupun yang melihatnya di lautan,” kata diplomat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang mengurus kepulangannya.

Barulah, setelah mendekati dua bulan terombang-ambing, akhirnya dia selamat. Seorang kru dari kapal MV Arpeggio, berbendera Panama, berhasil menangkap sinyal pertolongan dari walkie-talkie miliknya.

Berdasarkan laporan Straits Times, kapal kontainer itu berputar empat kali mengelilingi rakitnya, namun tidak bisa mendekat lantaran angin kencang di tengah samudra. Dalam percobaan terakhir, awak kapal melemparkan tali, dan remaja ini meloncat ke laut, menjangkaunya, dan akhirnya bisa mendaki tangga menuju kesempatan kedua dalam hidupnya. Aldi dibawa ke Jepang, dan dari sana pemerintah Indonesia membantu kepulangannya ke tengah keluarga yang sudah pasrah.

Aldi sebetulnya sudah pasrah, bahkan terpikir untuk bunuh diri, di tengah pengalamannya terombang-ambing. Dia sempat memutuskan meloncat saja ke air. Tiap kali kalut, dia akhirnya membaca Injil dan berdoa. Hal itu yang membuatnya mengurungkan niat mengakhiri hidup dan menjaga asa.

Setelah tahu akhir kisahnya yang bahagia, kita tahu, setidaknya religiusitas membuat kalian tetap menjaga daya hidup di kondisi ekstrem.

Pesan moral lainnya, bagi anak muda lain, jangan pernah gampang menduga hidup kalian yang paling menderita itulah srbuah pesan Aldi terdampar di Laut Samudera Pasifik.

No More Posts Available.

No more pages to load.