Dari pos pantau yang berjarak 42 km dari Anak Krakatau, petugas PVMBG mengimbau agar masyarakat, nelayan dan wisatawan, tidak beraktifitas dalam radius dua kilometer dari pantai.
“Masyarakat di wilayah pantai harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsiĀ Gunung Anak Krakatauyang akan menyebabkan tsunami. Serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat,” jelasnya.
Begitu pula Adji (42) warga Jakarta saat tinggal investigasi, menurutnya dirinya merasa heran mendengan suara apa itu yang setiap 10 menit bersura dentuman di malam hari.
Konon warga telah keral kalibtak merasa heran mendengar bahkan tahu kali AGK sering mengeluarkan pijar bahkan suara, jadi warga tak heran dan cemas, pungkasnya.
Untuk warga di sekitar Krakatau tak pernah panik mas atas pijaran api gunung yang setiap malam mendengar suara api.