Sementara warga Kemayoran Totok (41) mengatakan, dalam tim penilai pansel untuk tidak terkontaninasi dalam menunjuk nantinya dalam hasil paparan apa yang sudah menjadi produk calon Dewan Kota, ucapnya.
Tak ada alasan lain jika pansel meloloskan hasil ranking menjadi terbaik, niscaya calon Dewan Kota menjadi layak.
Namun hal ini bisa saja terjadi jika ada kepentingan lain karena Dewan Kota mitra Walikota di kuatirkan dalam penilain ini Walikota mempunyai anasir sendiri sehingga bukan pada persolan kualitas, kapable, dedikasi, kemampuan hasil “prophet and test” hasil putusan pansel.
Justru hubungan kedekatan individu (emosional) yang bisa merusak fungsi Dewan Kota menjadi kurang gregert bahkan kabur justru di paksakan bukan menjaring sosok calon yang berkualitas dalam pemahaman karakteristik wilayah, jelas Totok.
reporter : inong