Lebih lanjut dia berpesan kepada para peserta, agar dapat terus berkembang sehingga menciptakan sebuah pemikiran-pemikiran yang baru untuk kepentingan organisasi dan negara.
“Kita tahu bahwa keamanan, keselamatan dan kenyamanan menjadi tuntutan yang baku, tetapi apa yang dicanangkan tersebut tidak akan lengkap apabila kita tidak memiliki suatu pemikiran-pemikiran yang baru, karena kita harus menyadari dan memotret diri kita bahwa masih ada yang belum maksimal,” ujarnya.
Disaat yang bersamaan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang hadir memberikan Keynote Speech mengharapkan, seluruh peserta RLT yang telah mengikuti diklat, dapat berpikir inovatif dan kreatif untuk mengoptimalkan APBN yang terbatas.
Salah satunya dengan memanfaatkan skema pendanaan kreatif (creative financing) untuk membangun infrastruktur transportasi dalam rangka percepatan pembangunan, misalnya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Dulu Kemenhub tergantung dengan APBN, Saya selalu bilang anggaran tidak cukup. Untuk itu perlu mempertimbangkan KPBU untuk mengatasi kendala tersebut. Negara lain juga melakukan ini. Ini cara kita mengatur kekurangan anggaran. Kami yakin Pak Budi Karya selaku Menhub ingin Kemenhub bisa menjadi the top ministry yg melakukan pemanfaatan KPBU,” ujarnya.