Kata Paloh, “Saya telah mendedikasikan diri saya untuk kepentingan bangsa ini” maka sungguhlah bagi semua kader partai Nasdem menjadikan ini sebagai bagian dari pola kerja.
Keteladanan sederhana misalnya berusaha ke kantor paling dahulu dan pulang dari kantor lebih akhir, ini bagian keteladanan yang Pak Surya Paloh contohkan. Menjadi sebuah pesan dari bagian dari pidato hebat itu adalah, terus berusaha memperbaiki etos kerja dari kepura puraan menjadi ketulusan.
Yakinlah bahwa apapun yang dikerjakan pasti ada balasannya, meski sederhana. Sesederhana apapun yang di lakukan, yakinlah ada ganjarannya. Dalam kesempatan yang berharga itu, sekaligus mengharapkan dan menginstruksikan kepada semua kader partai NasDem yang saat ini menjadi calon legis latif dimanapun posisinya, bersegeralah menunjukkan itikat baik terhadap kosntituennya. Ikhlaslah berbuat dan bekerja sepenuh hati, dan berkorbanlah.
Pergunakan momentum baik ini untuk menuju sebuah tahapan baik buat semua kader NasDem, untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa ini.
Pada bagian akhir, Pak Surya Paloh menegaskan beberapa hal;
Dari waktu ke wakut, kader Partai NasDem harus terus memperjuangkan manifesto gerakan perubahan.
Gerakan yang mengahantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang bersaing dengan bangsa lain. Bangsa ini memiliki generasi yang hebat, sumberdaya yang besar, geografis yang luas, potensi generasi muda yang handal, maka pergunakan semaksimal mungkin untuk kejayaan bangsa ini.
Rubah prilaku sosial yang lebih baik. Prilaku yang menunjukkan kesantunan dan kesopanan sebagai warisan budaya bangsa. Tidak ada gunanya jika kekayaan dan kemegahan kita tidak di barengi dengan kesopanan dan keteladanan.
Bulatkan tekat, sebagai martil gerakan perobahan.
Gerakan perobahan tidak akan bisa dilakukan oleh orang yang tidak punya ketangguhan. Gerakan perobahan tidak bisa di lakukan oleh orang yang bermental kerupuk. Gerakan perobahan di dedikasikan kepada kader yang berorientasi kepada jangka panjang.
Dimana disana ada nilai perubahan yang akan kita persiapkan. Kita ingin memimpin bangsa ini, kita ingin mendedikasikan sisa usia ini utuh untuk kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai ini. Indonesia.
Kota Solo Menjadi Momentum Reflektif.