Dimana menurutnya, garis besar dari pertanyaan dan pernyataan agar mereka mengikuti dan menyetujui pembangunan Apartemen.
“Dan cara-cara pengurus PPPRSK door to door dengan membawa surat harus menyetujui dan memasukan kertas kebawah kolong pintu,” ungkap Ale.
Dia memaparkan bahwa faktor ekonomi juga nenjadi alasan penolakan pembangunan Apartemen. Untuk itu rencana Pembangunan apartemen saat ini sangat meresahkan penghuni rusun yang berjumlah 78 Blok di Perumnas Klender.
“Isu pembangunan apartemen sangat meresahkan iuran bulanan aja nego. Karena yang tinggal di apartemen orang yang berduit belum bayar parkirannya. Stoplah pembangunan apartemen kita lihat orang-orang kita tinggal di atas (rusun) inilah yang membuat warga suara,” keluhnya.