Sandiaga menanggapi usulan tersebut dengan menjelaskan komitmen Prabowo-Sandi yaitu program tiga swasembada, yakni pangan, air dan energi. Salah satu bentuk aksinya menurut Sandi adalah dengan kebijakan menghentikan impor saat masa panen.
“Swasembada pangan menjadi program kami di tahun 2019. Selain penyerapan beras hasil petani di Bulog akan ditingkatkan, beras lokal diutamakan. Jangan lagi kita didikte oleh mafia pangan dan mafia impor. Jangan sampai yang makmur petani Vietnam, bukan petani Indramayu. Perut masyarakat utama. Nomor satu adalah perut rakyat, presiden nomor dua,” terang Sandi.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator nasional Relawan Sahabat Prabowo-Sandi Anggawira juga menjelaskan komitmen Prabowo-Sandi untuk tidak lagi bergantung pada impor dan menyusahkan para petani di Indonesia.