Meski demikian Rico menilai kalau perayaan tahun baru 2019 mungkin tidak segegap gempita perayaan tahun baru 2018, 2017 dan tahun-tahun sebelumnya, karena selain kondisi perekonomian nasional sedang lesu, juga karena tahun baru 2019 berada di tahun politik, sehingga para Caleg akan memanfaatkan momen pergantian tahun untuk kepentingan kampanye.
Jadi, kata dia, meski perayaan tahun baru yang diselenggarakan di tempat-“tempat wisata dan di sepanjang Jalan MH Thamrin, dimana di situ Pemprov DKI. Selaian pada acara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan serangkaian acara termasuk hadir di perayaan program kawin massal” dan “Isbat” dengan tata panggung sebanyak tujuh panggung hiburan, akan dihadiri begitu banyak orang, namun jumlahnya tidak sebanyak perayaan tahun baru 2018 dan tahun-tahun sebelumnya.
“Kemacetan di sejumlah ruas jalan, terutama yang menuju tempat perayaan tahun baru, kemungkinan akan tetap terjadi, namun tidak separah pada tahun-tahun lalu. Bahkan mungkin saja ada ruas jalan yang tetap lancar,” katanya.
Rico berharap perayaan Natal dan tahun baru di Jakarta akan sama amannya dengan perayaan-perayaan tahun lalu, sehingga semua orang dapat merayakan Natal dan pergantian tahun dengan penuh suka cita walau sekarang di penuhi situasi politik untuk tetap dinamis, pungkas Rico.