Nilai-nilai kepahlawanan pertempuran Laut Arafuru yang mencakup sikap ksatria, rela berkorban, pantang menyerah dan tetap gigih sampai akhir sangat relevan untuk digunakan sabagai spirit mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Penguatan liam pilar poros maritim dunia membutuhkan para pelaku yang memilki karakter sumber daya manusia maritim seperti integritas, keberanian menghadapi resiko, dedikasi, loyalitas, mengutamakan kepentingan bersama teguh pada tujuan yang sebenarnya merupakan proyeksi dari nilai-nilai luhur pertempuran Laut Arafuru,” ujar Kasal.
Doa bersama dan Nobar tersebut dilaksanakan malam hari pukul 20.00 WIB seusai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Dharma Samudra pada pagi hari. Kegiatan tersebut dihadiri Para Asisten Danlantamal IV, Kepala Keuangan Wilayah dan Komandan Satrol Lantamal IV serta Kepala Dinas dan Kepala Satuan Kerja dan diikuti seluruh perwakilan personel baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari Lantamal IV, Rumkital Dr Midiyato Suratani, Wing Udara 2, Lanudal TPI, Yonmarhanlan IV TPI dan Ibu-Ibu Jalasenastri Korcab IV Daerah Jalasenastri Armada I.