“Jangan pernah berpikir bahwa kita yang paling jago. Kita bahkan harus berpikir kita orang yang paling tidak tahu jadi kita senantiasa mencari tahu mengajak orang yang lebih tahu,” tuturnya.
Hal ketiga yang menjadi perhatian Menteri Kominfo adalah pengembangan sumber daya manusia. Kementerian Kominfo mempunyai program pengembangan sumber daya manusia melalui Digital Talent.
“Kita belanjakan Rp130-140 miliar tapi itu untuk industri untuk masyarakat. Saya minta juga kembangkan untuk internal Kominfo. Jangan belanjakan untuk training-training atau pelatihan pelatihan yang sifatnya nice to have untuk kepangkatan tapi belanjakan untuk yang meningkatkan keahlian,” pinta Rudiantara.
Bahkan Menteri Kominfo mendorong untuk melakukan permagangan dengan melibatkan ekosistem. “Disini ada teman-teman dari operator dari Telkom, dari mana-mana kalau perlu minta magang 3-6 bulan di operator. Jadi kita bisa merasa sebetulnya apa yang menjadi concern dari yang kita layani. saya minta siapapun tidak boleh pelit untuk pengembangan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Hal yang terakhir menurut Menteri Rudiantara setiap sivitas Kementerian Kominfo harus membuang jauh-jauh pikiran hanya sebagai regulator. “Terkait 5G, kalau kita berpikir hanya sebagai regulator mati kita. Tidak akan berkembang cepat. Kita harus berpikir sebagai fasilitator, kita fasilitasi keinginan ekosistem apa? Keinginan yang dilayani oleh kita apa bahkan menjadi akselerator khususnya berkaitan dengan ekonomi digital. Kita tanya kita fasilitasi,” paparnya.