Data Riskesdas 2013 memunjukkan prevalensi ganggunan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk.
“Berdasarkan data dari aplikasi keluarga sehat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI pada 2015 terdapat 15,8 persen keluarga memiliki penderita gangguan mental berat yang diobati dan tidak diobati. Faktanya jumlah penderita gangguan mental terus meningkat” kata Putih Sari saat dihubungi (17/01).
Diakui Putih Sari yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI Partai Gerindra di Dapil Jabar VII meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta dengan nomor urut 1 ini, masalah kesehatan mental ini tak boleh dipandang sebelah mata. Pemerintah harus memberikan perhatian juga terkait masalah mental ini.