Dijelaskan Rico, dalam pelaksanaan Festival Kampung Tematik juga bisa diberdayakan pendamping-pendamping untuk menghasilkan kreasi terbaik. Terutama, untuk menjaga kearifan lokal atau mengangkat kembali nilai historis kampung tersebut.
Seperti di Kemayoran Serdang ada Kampung Irian serta Jembatan miring konon saat itu punya historis bagi berdirinya sebuah Kampung.
“Tidak hanya nyaman dan asri, kampung-kampung di Jakarta estetikanya harus baik dan punya ciri khas. Jadi, kampung-kampung di DKI juga berpotensi sebagai destinasi wisata baru,” terangnya.
Ia menambahkan, Festival Kampung Tematik akan menjadi wujud nyata gerakan partisipatif kolaboratif karena masyarakat bisa terlibat langsung di dalamnya.