Lebih lanjut lagi, Anggawira mengatakan bahwa hal yang selalu digembar-gemborkan oleh Jokowi untuk tidak import, tapi kenyataannya banyak bahan baku yang sebenarnya masih bisa diswasembadakan, namun kenyataannya malah import besar-besaran.
“Sebenarnya titik sentra problem ekonomi kerakyatan ini terletak di pedesaan, karena pedesaan masih minim perhatian dari pemerintah,” katanya.