Sementara itu, Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Benyamin Noach Apituley mengatakan saat ini perbaikan tahap awal sudah hampir selesai. Targetnya pada bulan April 2019 nanti dapat digunakan secara optimal. Ia menjelaskan landasan pacu yang sempat rusak sepanjang 250 meter sudah mulai diperbaiki.
“Jadi pada saat gempa itu Bandara Mutiara mengalami kerusakan baik sisi darat maupun udara. Sisi udara itu landasan pacu kita yang tadinya digunakan panjangannya 2200 meter x 45 mengalami kerusakan sepanjang 250 meter. Di ujung landasan pacu nomor 33, dan terminal sendiri di darat ada beberapa bangunan yang rusak, Pemerintah pusat sudah memberikan anggaran untuk perbaikan tahap awal baik untuk sisi udara maupun darat,” jelas Benyamin.
Terkait anggaran, Benyamin mengatakan telah menggelontorkan biaya sekitar 38 miliar untuk perbaikan tahap awal. Total semua sekitar dibutuhkan dana sebesar 400 miliar untuk perbaikan sisi udara dan darat secara keseluruhan.
Sedangkan untuk penumpang, Benyamin menjelaskan sempat mengalami penurinam sekitar 25 persen dari yang normalnya 1800-2000 penumpang untuk sekali jalan menjadi 1600 penumpang. Hingga saat ini Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie terus berusaha meningkatkan lagi jumlah penumpang ditahun ini seperti semula.
“Normal kita rata-rata satu hari untuk yang berangkat itu 1800-2000 kalau pulang pergi 4000. Saat terkena dampak turun sekitar 1600 an, sekitar 25 persenan lah. Tapi sekarang sudah mulai normal lagi. Targetnya kembali lagi ke 4000an ya 2000 yang datang dan 2000 yag pergi,” tutup Benyamin.
(Eky)