“Dynan tidak hanya menjadi tokoh Jember dan Indonesia, tapi almarhum telah melegenda menjadi tokoh internasional di bidang karnval. Sudah selayaknya ada monumen khusus untuk merawat ide dan kreasi almarhum,” tandas Anang.
Sebagaimana maklum, gelaran JFC merupakan hasil kreasi ide Dynan Fariz. Dari ide ini melahirkan berbagai ide kreatif lainnya yang mengisnpirasi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. Dynan meninggal dunia pada 17 April 2019 lalu di Jember.
(Eky)