Sekarang siapa yang diskriminatif karena pkl juga tak sedikitpun memberikan fungsi jalan bagi pelintas kendaraan sesuai nilai – nilai keadilan dan hanya mementingkan dirinya seolah dianggap mereka warga masyarakat ekonomi yang lemah, ucap Nana Sutarsa (34).
Mereka tidak bicara pada prinsip keadilan hukum bahkan menjaga estetika selain membuat atira sendiri dengan membangun panel listerik illegal yang bisa membahayakan semua pihak.(16/9)
“Pemerintah harusnya sudah bisa memilah dan melaksanakan penataan terhadap institusi yang bermain dalam korporasi illegal serta pungli yang sudah menahun tanpa adanya upaya – upaya pertimbangan penyelesaian masyarakat umum yang dirugikan atas prilaku PKL, jelas Sutarsa.
Ia juga meragukan atas pembangunan trotoar jika nanti dilaksnakan Bina Marga terhadap pendestrian Kali Sentiong bukan menjadi solosi malah akan meningkatkan peran PKL menjadi lebih bertingkat, tingkat satu jalan publik, kedua sepanjnag trotoar digunakan tanpa memikirkan dari tujuan maksud Gubernur DKI terhadap fungsi keadilan.
nanorame