Jakarta, sketsindonews- Jaksa Agung Muda Intelijen Dr. Jan S. Maringka mengatakan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) dibentuk sebagai respon Kejaksaan dalam mendukung program Pemerintah di bidang Pembangunan Nasional.
Hal ini dirasakan sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo dalam mengedepankan upaya peran serta kejaksaan mengawal pembangunan pencegahan harus dilihat sebagai strategi jitu dalam pemberantasan korupsi.
“Pemahaman tentang penegakan hukum ini tidak dapat disamakan dengan Industri yang keberhasilannya semata-mata diukur dari tingkat penanganan perkara. Penegakan Hukum justru dikatakan berhasil, apabila mampu menekan tingkat kejahatan dan meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat,” kata Jan S Maringka dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (19/9).
Saat memberi materi pada kuliah umum yang diselenggarakan ILUNI Universitas Indonesia Sekolah Pasca Sarjana, Sekolah Kajian Stratejik Global dan Sekolah Ilmu Lingkungan di Kampus UI Salemba, Jakarta, Kamis 19 September 2019 kemarin, Jan menekankan bahwa penyerapan anggaran pada akhir tahun 2018 rendah, hanya sekitar 28 persen, itu terungkap ketika Presiden Joko Widodo mengumpulkan semua kepala daerah, dan aparatur penegak hukum, pada Oktober 2018 lalu.
“Kondisi yang disampaikan para kepala daerah adalah, bahwa mereka takut dipanggil-panggil dan diperiksa-periksa oleh aparat penegak hukum, kalau mengerjakan pembangunan dengan anggaran yang sudah ada,” ungkap Jan.
Kondisi ini, kata dia sebuah ancaman terhadap pembangunan, mengingat di setiap daerah harus dilakukan pembangunan dan penyerapan anggaran harus tepat guna dan tepat sasaran. Sebab, lanjutnya keberhasilan penegakan hukum, bukan diukur dari rasa takut yang diakibatkan oleh penindakan dan pemenjaraan para pelanggar hukum.
Kata dia tantangan terbesar dalam penegakan hukum saat ini tidak dapat dilepaskan dari mindset aparat penegak hukum dan masih rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum. Dengan kesadaran hukum, lanjutnya, pelanggaran pastinya akan efektif berkurang.