“Prestasi yang telah dicapai Koharmatau dan Depo Jajaran dapat menjadi contoh guna memotivasi satuan kerja TNI AU lainya untuk menjadi TNI AU yang mandiri dalam memelihara dan merawat Alutsista dalam mendukung kelancaran serta kesiapan operasional TNI AU,” Pungkas Dankodiklatau Marsda TNI Diyah Yudanardi,
Sementara itu, Komandan Koharmatau Marsda TNI Dento Priyono mengatakan, bahwa inovasi ini sebagai tindak lanjut dari pembentukan Tim pemeliharaan ejection seat KT-1B, atas perintah Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E. M.M, sehingga dilakukan study inovasi engineering yaitu pembuatan adapter serta modifikasi terhadap beberapa peralatan tester oleh Depohar 20 dan 60 sehingga tester ejection seat T-50 yang semula tidak dapat digunakan untuk tester pesawat KT-1B menjadi compatible.
Selain itu ejection seat adalah Kursi Lontar yang dipergunakan oleh penerbang bila terjadi keadaan Emergency dalam pelaksanaan latihan terbang. Untuk itu perlu menjaga kesiapan/ serviceble Ejection seat pada pesawat KT 1 B. Menurutnya, hasil inovasi tersebut membuat Jupiter Aerobatic Tim bisa tampil penuh dalam rangka HUT TNI ke 74 di Halim P, Ini tidak lain berkat Inovasi yang dilakukan Depohar 60, 20 dan Koharmatau dalam menjawab persoalan TNI AU khususnya Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
Menurutnya, pemberian penghargaan ini sangat membanggakan. Khususnya bagi anggota Depohar 60, 20 dan Koharmatau. “Semoga ini akan menjadi motivasi dalam menjalankan tugas-tugas TNI Angkatan Udara,” Imbuh Marsda TNI Dento Priyono.