Menurut Lina (43) warga terkena dampak mengatakan, dirinya sedikit kecewa atas masalah ini telah lama berlangsung tak selesai hingga banyaknya para oknum sehingga terjadi proses lama.
Proses waktu itu juga tidak transparansi selain banyaknya mafia tanah sehingga warga terus bertahan karena apa yang kita inginkan serta harapan kami tidak sesuai dengan proses pergantian lahan secara bermartabat dan manusiawi, ujarnya.
Kami inginkan harga standar selain pergantian ini bisa menjadi manfaat bagi kelangsungan hidup kami selanjutnya untuk mengarungi kehidupan dimasa mendatang.
Proses ini juga tak semena kami harus mencari waktu singkat untuk mencari tempat baru, harapannya waktu tempo setelah pembayaran perlu juga bisa di pahami oleh kuasa hukum dan pemilik lahan, tutup Lina.
nanorame