Terkait penggunaan bahasa Asing, Pudarnya Rasa Nasionalisme???

oleh
oleh

Menurutnya digunakannya dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris karena penumpang kereta komuter saat ini banyaknya warga negera asing. “Karena penumpang kita juga sekarang banyak warga negara asing. Dan seperti di bandara-bandara juga, di kereta jarak jauh juga penggunaan bahasa indonesia dan inggris sudah lama,” ujar dia.

Diakuinya bandar udara Internasional Denpasar saat ini menggunakan bahasa lokal selain bahasa Inggris. “Iya betul di stasiun-stasiun besar di KAI juga menggunakan bahasa daerah. Next kita akan lihat pengembangannya di Commuterline,” ungkap Anne

Ia menambahkan PT Kereta Commuter Indonesia tetap menggunakan bahasa utama bahasa Indonesia. “Untuk pelayanan dibuat 2 bahasa Indonesia dan Inggris. Itu saja” pungkasnya.

Sementara itu pakar bahasa dari Universitas Bengkulu Dr Agus Trianto MPd kepada sketsindonews, Jumat (20/9). Mengatakan penggunaan bahasa asing yang berlebihan di ruang publik cerminan menurunnya nasionalisme.

“Penggunaan bahasa asing yang berlebihan di ruang publik cerminan menurunnya nasionalisme. Ini sesuai amanat undang-undang nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara,” imbuh Agus.

No More Posts Available.

No more pages to load.