“Oleh sebab itu menghadapi ledakan penduduk usia produktif ini kita butuh SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki gagasan yang inovatif dalam menciptakan sebuah usaha yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja,” kata Mardani.
Mardani mengambil contoh antara Indonesia dan Vietnam. Menurut Mardani, negara tetangga tersebut masih memiliki SDM yang lebih unggul dengan jumlah penduduknya sekitar 96 juta jiwa sementara Indoensia 250 juta jiwa. Mardani berharap dengan jumlah sebesar itu SDM di Indonesia dapat lebih berkompetensi dan andal dalam berbagai bidang.
“Kemarin kita kalah 3-0 dalam pertandingan sepak bola Sea Games melawan Vietnam. Mereka mungkin unggul karena strategi permainan sepak bolanya lebih baik, atau karena SDM nya lebih tangguh. Padahal jumlah penduduk kita 250 juta jiwa, sedangkan Vietnam jauh. Ini karena apa? Karena kita tidak disiapkan untuk menghadapi arus kompetisi. Hari ini saya mengajak seluruh generasi milenial untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara tetangga dalam bidang apapun. HIPMI bersama pemerintah saling bersinergi untuk mempersiapkan para milenial agar menjadi SDM yang unggul dan kompetiti,” pungkas Mardani.
(Eky)