Jakarta, sketsindonews – Ribut soal pembentukan pansus DPRD DKI pemakzulan Gubernur DKI Anies Baswedan mentenggarai banjir Jakarta, sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta terus mendorong pembentukan opini pansus banjir.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi enggan menanggapi soal pembentukan pansus tersebut.
“Saya no commentlah soal ini,” ungkap Prasetyo saat ditanya wartawan terkait wacana pansus, Senin, (13/01/20).
Pras panggilan akrab Prasetio, bahkan mempertanyakan maksud dan tujuan pembentukan pansus banjir yang digulirkan oleh anggotanya tersebut.
“Saya juga bingung, apa maunya anggota saya ini,” cetus Pras.
Pras pun dengan tegas tak mau berkomentar jauh mengenai pembentukan pansus banjir.
Sementara Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M. Rico Sinaga mengatakan, sependapat dengan Ketua DPRD DKI Presetyo.
“Itu anggota DPRD yang mobilasi bentuk pansus apa yang mau dipansuskan, sama halnya yang mau gugat (class action) ke Anies Gubernur DKI apanya yang mau digugat,” katanya.
“Kedua aksi ini saya lihat kurang cerdas memainkan opini untuk puopuler. Hujan deras, air besar (banjir besar) datang dari atas (daerah puncak sekitarnya) turun ke Jakarta lalu Jakarta kering, tidak banjir itu baru sensansi yang bisa jadi opini,” ucapnya.
“Cerdas-cerdaslah beropini, saya tidak mengulas lagi soal – soal banjirnya karena penberitaannya sudah wara wiri, saya hanya mengingatkan saja, kalau belajar politik cerdas – cerdaslah, seperti besok Selasa Aksi Gerombolan Anti Anies mintah Gubernur Anies turun, mau turun dari mana? malah Gubernur DKI Anies saat ini lagi naik,” tutup Rico.
Ribut Wacana Pansus DPRD, Apa Yang Mau di Pansuskan Soal Anies
