Polemik Revitalisasi Monas, DPRD DKI Minta Tunda Alasan Belum Ada Ijin Sekneg

oleh
oleh
Kondisi Monas. (Dok. Liputan6)

Jakarta, sketsindonews – Revitalisasi kawasan Monas semakin runyam dan menimbulkan polemik terhadap langkah Pemprov DKI untuk merubah wajah Monas.

Awalnya polemik Pemprov DKI melakukan  penebangan pohon sebanyak 205 pohon pelindung sebagai connecting MRT selain plaza pada sisi selatan dengan berbagai fasilitas nantinya dalam design revitalisasi kawasan Monas.

Anggaran revitalisasi diperkirakan mencapai 214 Milyar dengan anggaran APBD 2019 untuk fase pertama dan akan berlanjut tahap kedua mencapai 194 Milyar pada APBD-P.

Akhirnya Ketua DPR RI Puan Maharani ikut bicara terkait langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam merevitalisasi area di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Puan mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar tak mengubah kawasan Monas, tetapi mempertahankan bentuk asli Monas sebagai salah satu ikon penting di Republik Indonesia.

“Jangan ubah Monas, tapi kembalikan Monas seperti aslinya,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/01/20)

Puan mengatakan, Monas tidak hanya dikenal sebagai ikon DKI Jakarta, tetapi ikon nasional Republik Indonesia.

Oleh karenanya, kata dia, sudah seharusnya Pemprov DKI merawat Monas. “Monas sebagai Monumen Nasional tentu saja salah satu yang menjadi ikon penting dari Republik Indonesia. Jadi, itu harus dijaga,” ujar Puan.

“Kembalikan, maksimalkan Monumen Nasional itu sebagai ikon Republik Indonesia bukan hanya DKI saja,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.