Dia melihat curah hujan semakin tinggi jika saluran drainase lingkungan dikeruk tapi sisi lain kali utama tak di keruk maka luapan kali tak bisa dihindarkan seperti kami tinggal dibantaran.
“Banjir itu anugerah sehingga rumah kami menjadi bersih kami bersihkan usai air masuk dari walau ikut capek juga tapi kita ambil hikkamahnya saja,” ucap Dedeh (45).
Yuli (45) warga Cipinang Raya mengatakan, entah apa menjadi penyebab sehingga jalan yang tak pernah banjir kini semakin nampak kami terjebak untuk menuju Kantor terpaksa kami tak masuk Kantor dimana jalan jalan penuh genangan.
(Nanorame)