“Jadi bukan yang paling kuat dan bukan paling cerdas yang akan bertahan. Namun yang akan bertahan adalah yang bisa menyesuaikan diri dengan keadaan,” tutupnya.
Tidak hanya itu, BPP HIPMI juga memberikan apresiasi tinggi bagi insan pers, yang terus bekerja secara jujur dan independen.
“Saya dan seluruh jajaran HIPMI memberikan apresiasi atas hadirnya pers yang telah mewarnai kejujuran dan independen. HIPMI berharap, agar pers terus mengembangkan jati dirinya untuk membangun peradaban Indonesia yang berkebudayaan,” ungkapnya.
Maming menuturkan, pers dalam situasi demokrasi politik yang diwarnai oleh kompetisi tidak sehat, liberal, dan penuh dengan ambisi kekuasaan, diharapkan mampu hadir sebagai demokrasi bagi hadirnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang penuh dengan nilai-nilai etika dan moral.
“Pers tetap harus mengabdi pada bangsa dan negara, memperjuangkan kepentingan nasional, dan memiliki tanggung jawab untuk membumikan Pancasila demi hadirnya tatanan masyarakat yang berkebudayaan Indonesia. Selain itu, adanya upaya serius untuk peningkatan kesejahteraan insan pers. Apalagi pers di Indonesia telah menunjukkan peran yang sangat penting,” tuturnya.