Diterima Anggota DPR RI Fraksi PKS, Jamaah First Travel Terus Berjuang

oleh
oleh

“Apakah nasib jamaah harus pupus seperti ini? Atau masih adakah sekelompok elit yang memperhatikan nasib jamaah? Memang masih terngiang di telinga jamaah akan statement di media yang dilontarkan oleh beberapa petinggi negara, seperti wapres Ma’ruf Amin yang menyatakan bahwa aset harus dikembalikan ke jamaah, sampai statement Menteri Agama yang menyatakan akan memberangkatkan jamaah secara bertahap. Namun sepertinya statement itu hilang seiring dengan tenggelam nya kasus ini,” paparnya.

“Namun dalam perjalanan waktu, pada awal januari 2020, media kembali menulis bahwa kemenag mencabut izin operasi 11 agen travel, lantas bagaimana nasib jamaah nya? Apa kemenag tahu berapa korban yang timbul akibat keputusan itu? Apa kemenag kemenag tidak belajar dari kasus sebelumnya bahwa dampak dari keputusan pencabutan itu, ada korban yang gagal berangkat? Lantas dimana hadirnya negara untuk jamaah? Apa hadirnya negara hanya untuk memberikan jaminan bahwa akan ada korban jamaah yang gagal berangkat akibat pencabutan izin tersebut?,” tambahnya mempertanyakan.

“Kami ingin kepastian, kami butuh jaminan, kami rindu perlindungan negara, apa memang kami segorombolan jamaah ini tidak berarti dimata negara dibanding sekelompok elit?,” pungkas Dian Okta.

Slamet Subekti yang juga jamaah korban FT secara tegas mengatakan bahwa keputusan mereka untuk terus berjuang karena memiliki dasar yang kuat.

“Statement beberapa petinggi negara yang mengatakan ingin memberangkatkan atau mengembalikan uang kami, ada juga uu no 8 th 2019 pasal 86 ayat 4 yang mana negara dapat melakukan Penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh jika terdapat keadaan luar biasa atau kondisi darurat,” paparnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.