Saat ini Tel-U yang dipimpin rektor Prof. Adiwijaya ini memiliki 800 dosen tenaga pengajar dengan jumlah mahasiswa sebanyak 28.789.
2. Pertamina
Meski banyak perguruan tinggi di Indonesia memiliki jurusan perminyakan dan ilmu terapan lain terkait migas, tak lantas menyurutkan PT Pertamina (Persero) mendirikan kampus sendiri.
Pertamina University, begitu nama kampusnya, dibuka tahun 2016 yang memusatkan kegiatan akademiknya di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kampus ini dioperasikan oleh Pertamina Foundation dengan 6 fakultas dan 15 program studi dengan jumlah staf pengajar dan pendukung sebanyak 255 orang.
Meski milik Pertamina, tak berarti lulusannya bisa bekerja di BUMN energi tersebut. Kampus ini juga menyediakan program beasiswa bagi para mahasiswanya.
3. Pos Indonesia
Politeknik Pos Indonesia adalah institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) pada tahun 2001.
Kampus ini memiliki 5 program studi yang terbagi menjadi Diploma 3 dan Diploma 4 yaitu, Logistik Bisnis, Manajemen Bisnis, Teknik Informatika, Manajemen Infomatika, dan Akuntansi.
Berlokasi di Bandung tak jauh dari kantor pusat PT Pos Indonesia, kampus ini memiliki 100 dosen yang mengajar untuk sekitar 2.500 mahasiswa.
Dengan jargon logistic expert, kampus milik Pos Indonesia ini memang memfokuskan diri pada ilmu terapan terkait logistik. Fasilitas kampusnya pun terbilang lengkap dengan biaya pendidikan yang cukup terjangkau.
4. PLN