“Camat diwilayah sebaiknya juga meminta baperjakat dalam memberikan masukan, siapa layak secara kepangkatan, kemampuan bukan karena tak mampu tapi carmuk bisa naik,” sarannya.
Hal lain juga diungkapkan oleh warga ditempat lain terkait kondisi lurah yang takut dengan RW, belum lagi ada lurah tidak bisa menempatkan diri dalam melakukan profesi pamong untuk bisa melakukan penyesuaian berinteraksi dengan warga.
“Masa 3 bulan berselang buat kami sudah cukup tapi kalo lurahnya seperti itu dan hanya dekat dengan pimpinan ngomong “sebakul” tapi tidak realistis, itu akan terlihat dan menjadi pergunjingan, wajar saja warga menilai,” ujar warga Kemayoran yang juga tak mau disebut identitasnya.
(Nanorame)