“Anggota tim kecil ini dapat berasal dari para pedagang sendiri di blok terkait. Melalui tim ini, kelengkapan kesehatan seperti hand sanitizer, disinfektan, sabun dan masker disediakan,” ia menambahkan.
Sterilisasi ini pun mewajibkan screening ketat di segala penjuru pasar tradisional selama aktivitas jual-beli berlangsung, utamanya pemeriksaan kesehatan secara ketat terhadap kondisi pedagang dan pembeli.
Tim Terpadu Medis dan Volunteer
Imam juga berharap, sterilisasi “block to block” ini dapat diperkuat dengan mekanisme cepat tanggap (rapid response), yang terdiri dari tenaga-tenaga kesehatan.
Menurut dia, setiap pasar tradisional selama masa pandemi Covid-19 ini, harus dibantu oleh tim medis. Gugus tugas tim medis ini harus jadi perhatian pemerintah untuk difasilitasi.
“Apa yang harus dilakukan bila ada pedagang atau pengunjung pasar terindikasi kurang sehat? Tim medis pasar harus bergerak cepat membawa orang tersebut ke ruang darurat kesehatan yang harus disediakan pasar,” jelas Imam.
Tim medis pasar ini yang akan berurusan dengan penderita sakit di pasar dengan membawanya langsung ke dokter untuk diperiksa lebih mendalam.
Dalam hal ini, maka tim medis juga harus disokong dengan jaringan kerja sama yang kuat dengan fasilitas kesehatan terdekat, termasuk ditopang dengan keberadaan ambulans serta para volunteer.
“Lebih ideal lagi bila di lokasi pasar juga ada petugas khusus, sebut saja Tim Reaksi Cepat Test-Covid 19, yang siap untuk melakukan tes langsung terhadap orang yang terindikasi sakit itu,” tutur Imam.
“Penanganan kesehatan yang cepat tanggap di tingkat wilayah seperti ini akan sangat baik diterapkan dalam situasi seperti sekarang,” ia menambahkan.
Dokter muda