“Yang penting bisa dipersiapkan untuk rumah sakit darurat dengan standar yang sudah ditetapkan oleh WHO,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan Pemkot Surabaya menyiapkan gedung isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP).
Gedung isolasi tersebut dikhususkan bagi ODP dengan gejala corona, seperti demam ringan, namun tidak dalam kondisi sesak napas.
“Gedung isolasi ini kita buat memang kalau untuk gejala corona yang ringan-ringan, tidak ada sesak, tidak ada demam, kita taruh dalam ruang isolasi itu,” jelasnya.
Menurut dia, gedung isolasi standarnya memang dibuat seperti di rumah sakit. Di gedung itu, terdapat 30 tempat tidur yang telah disiapkan. Namun demikian, lanjut dia, gedung isolasi ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala ringan corona.