Namun siapa sangka, rekaman tersebut akhirnya membuat heboh publik. Pemerintah dengan stakeholder terkait, utamanya aparat kepolisian dicecar banyak masyarakat untuk mengklarifikasi viralnya rekaman itu.
Tak lama dari itu, polisi pun menindak tegas informasi ini dengan meginterogasi kepada Pemerintah Desa tempat tinggal MS. Kepala Desa dengan sejumlah tokoh masyarakat dan keluarga MS berkumpul.
Perbincangannya, polisi mengklarifikasi motif rekaman suara yang tersebar tersebut. Namun MS tidak sadar jika chat rekamannya itu banyak masuk ke jagad sosial media.
“Pihak bersangkutan mengirim chat suara lagi yang isinya meminta maaf kepada masyarakat, apabila rekamannya tempo hari disebut kabar tidak benar alias hoaks,” pungkasnya.
(nru/akt)