Menurut pria yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan itu, proses isolasi yang dilakukan pasien tersebut berlangsung sejak 1 April. Hingga hasil laboratorium tersebut keluar pasien tetap diisolasi.
Terpisah, Direktur RSUD Slamet Martodirdjo Farid Anwar mengatakan, sebelum pasien tersebut terjangkit corono, semula PDP di Pamekasan berjumlah tiga. Dua dengan klaster penyakit sama yakni petugas haji.