Bangunan Masjid Agung Sumenep Representasi Keberagaman Etnis

oleh
oleh

Sumenep, sketsindonews – Terik matahari di atas Kota Sumenep amat begitu menyengat, terutama di sekitar Masjid Agung Sumenep, Jawa Timur. Meski panas, tidak membuat pengunjung lantas memilih berteduh, malah mereka tambah asyik mengabadikan momen dengan berfoto.

Sasaran objek foto tersebut mengarah pada bangunan masjid yang memiliki ornamen keindahan menarik. Baik dari sisi bentuk dan khas warna bangunan dengan paduan warna kontras antara kuning emas dan hijau tua. 

Di benak pengunjung, mendatangi Sumenep dikatakan kurang lengkap jika tidak datang ke Masjid Agung Sumenep. Sebab masjid tersebut memiliki titisan sejarah tentang kerukunan antar etnis di Pulau Garam pada zaman dahulu. 

“Eman saja apabila ke Sumenep masjid jamiknya hanya dilewati. Uniknya bangunan masjid di sini, seperti kerangka tempat beribadahan banyak suku,” tutur Agung Ari (27) saat SketsIndo mencoba menghampirinya, Selasa (7/4/20).

Sebelum ke masjid, Agung terlebih dahulu bergegas ke sejumlah wisata. Sehabis itu dia pun bergerak munuju masjid yang konon dikabarkan pernah dirancang oleh arsitektur dari etnis tionghoa.

Sembari berdiskusi, Agung menaruh penasaran ketika sisi dalam masjid tidak disentuh kameranya. Ia pun beranjak ke dalam, baik halaman dan dalam masjid. Banyak foto yang diabaikan, terutama foto dirinya dan foto-foto menarik lainnya yang melekat pada diri masjid.

Semula, baru pertama tiba di alun-alun kota, Agung tidak menyadari jika yang dipandangnya adalah tempat ibadah umat muslim. Untuk menguburkan rasa penasaran itu, ia memberanikan diri bertanya kepada orang di sekitar. 

“Saya tanya, di mana masjid agung Sumenep, lalu mereka menunjuk jika yang warna kuning itu adalah masjidnya,” ujarnya. 

Pemandangan masjid memang cukup memukau, namun menurut Agung apabila disandingkan dengan bangunan Eropa kuno, yang melekat adalah dari sisi gapura masjid. Sementara yang melekat pada corak bangunan tionghoa adalah atap masjid.

“Kalau melihat candi di luar, ketika masuk, pasti ada pintu gapura sebagaimana yang ada pada masjid di sini, lain hal lagi dengan tempat ibadah umat tionghoa, ciri-ciri dan bentuk luarnya persis,” paparnya. 

Sementara Ahmad Wahyudi pengunjung lain, lebih kepincut dengan keindahan bentuk masjid pada sisi dalamnya. Sehingga pria asal Purwokerto itu, lebih banyak berswafoto di dalam masjid. 

Menurut dia, keindahan dalam masjid, amat sulit ditemukan di banyak masjid seperti yang ada di Masjid Agung Sumenep. Terutama dari gaya tradisional masjid yang dibuat modern. 

“Kalau masjid diluaran, memang indah tapi tak seunik di Masjid Agung di sini, pokoknya unik, memang benar-benar menjadi tempat ibadah mewakili banyak etnis,” ungkapnya. 

Representasi Keberagaman Etnis 

Pengunjung siapa pun, ketika dia datang ke Masjid Agung Sumenep, Jawa Timur, bawaannya akan takjub melihat bangunan tempat ibadah tersebut menyerupai arsitektur tionghoa, baik dari bentuk maupun khas ciri bangunan. 

No More Posts Available.

No more pages to load.