Menurut dia, pasien yang bersangkutan sudah menjalankan proses isolasi di RSUD Syamrabu sejak 1 April 2020. Sebab pasca hasil laboratorium dari BBTKLP2 Surabaya tersebut turun, pihak RS langsung meresmikan pasien untuk diisolasi meski hasil laboratorium dari Balitbangkes Jakarta pada saat itu masih belum turun.
“Sudah diisolasi tentu dilanjutkan proses penanganannya, tidak perlu dipersiapkan lagi tapi dilanjutkan,” tegasnya.
Kronologi perjalanan pasien tersebut kata dia, sebelum dirujuk ke RSUD, ia sempat mendapat perawatan di puskesmas. Namun karena gejala kesehatannya semakin menjadi, puskesmas akhirnya merekomendasikan untuk dirujuk ke RSUD Syamrabu.
