“Semua yang datang di-screening dilihat kesehatannya, di antaranya yang mudik. Selanjutnya ada kesadaran masyarakat karena dari tokoh masyarakat juga ikut melakukan imbauan. Seperti kalau ada pesta pernikahan itu sebaiknya ditunda dulu,” ungkapnya.
Tidak hanya itu di kawasan pedesaan Kabupaten Sumenep juga diterapkan desa siaga corona. Masker dan semacamnya juga produksi sendiri oleh warga sebagai sarana pencegahan penyebaran virus.
“Bilik-bilik sterilisasi juga didirikan di berbagai wilayah di Sumenep. Bahkan di kepulauan Kangean juga sudah disiapkan,” tandasnya.