Kelangsungan Hidup Buruh Tani Selama Pandemi

oleh
oleh

Jateng, sketsindonews – Beberapa buruh tani di daerah Gunung Pegat, Prambanan, Jawa Tengah merasa pasrah terhadap pandemi yang sedang melanda Indonesia. Atas hal tersebut, tidak banyak keinginan mereka selain bisa tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Sebelumnya ya takut, tapi ya kalo mikir-mikir terus nanti gimana saya bisa bertahan hidup,” ujar Kamti salah satu buruh tani di daerah Gunung Pegat, Sabtu (9/5/20).

Semenjak Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diseluruh penjuru daerah, masyarakat yang mencari penghasilan lewat pemulung, pedagang kaki lima, hingga buruh tani sangat merasakan dampaknya.

“Was was itu ada, tapi tidak terlalu terasa takut karna untungnya ada kesibukan. Biar tidak tertekan karena fokus Corona, Alhamdulillah malah seneng kalau lihat padi tetap bisa panen,” ujar Kamti.

Meski sadar melakukan kegiatan diluar rumah dapat membahayakan diri sendiri, namun mereka tidak berhenti bertani, karena Menurut Kamti, kalau buruh tani berhenti bekerja, semua akan berhenti.

No More Posts Available.

No more pages to load.