Menurut pria dengan tiga orang anak tersebut, masker yang didistribusikan merupakan masker yang didapat dari hasil komunikasinya dengan pemuda dan perangkat desa setempat.
“Kami kontak beberapa perangkat desa dan pemuda untuk menyediakan masker. Setelah permintaan kami dikabulkan, kita bagikan masker itu ke kelompok tani yang ikut membantu panen padi di sini,” jelasnya.
Terpisah, Imam S. Arifin pemuda yang membantu alat kesehatan tersebut mengatakan, petani memanen padi memakai masker merupakan kegiatan langka. Sebab kebanyakan masker hanya dipakai pejabat instansi pemerintah dan perusahaan.
“Kita bantu puluhan masker, karena mereka takut terserang virus corona,” kata Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Sana Tengah (Fokmas) tersebut.