Menurut tokoh pemuda Johar Baru Haris (45), Gedung UMKM sebenarnya untuk promosi para penggiat usaha kecil dari pada dijalan namun faktanya untuk parkir, dengan kolaborasi para oknum menjadi pundi pungli sekelompok orang.
“Kebijakan terbalik balik dengan merubah fungsi asset Gedung dijadikan parkir bulanan, sementara PKL dijalan dengan segala atribute keramaian dijalan strategis depan Kantor Kecamatan,” ujarnya.