Dia menceritakan bahwa Konflik bermula saat pemerintah Kelurahan Sumur Batu ingin membuka portal dan terjadi penolakan bahkan dipasang kembali oleh oknum warga. “Kami meyakini sang Jenderal aktif saat itu telah mendapat informasi salah sehingga ikut terprovokasi dengan kekuatan intitusi kembali menutup dengan portal,” ungkapnya.
“Kini sang jendral telah purnawirawan dan tak lagi menempati rumah dinas, kami pikir warga kritis meminta Pemko Jakarta Pusat kembali tegas untuk mengembalikan fungsi jalan Bern menjadi fungsi semula,” lanjutnya.
Terakhir dia berharap, agar Jangan lagi pemerintah DKI bisa ditipu dengan alasan keamanan lingkungan jalan itu ditutup dan hanya mempercayai oknum warga tertentu.
“Warga kembali meminta kondisi upaya 2 tahun lalu kembali dibuka untuk difungsikan jalan tembus, jangan segelintir warga ingin nyaman kuasai asset mengorbankan kepentingan publik lebih besar,” tandasnya.
(Nanorame)