Beberapa pembangunan infrastruktur transportasi laut terus berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat, Pelabuhan Kijing yang terletak di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, dan Pelabuhan Gilimas Lombok.
“Pemerintah optimis Pelabuhan Patimban dapat diselesaikan untuk tahap I pada bulan Oktober 2020 ini, sehingga bisa dilakukan soft launching pada November 2020. Selanjutnya, terdapat pembangunan pelabuhan Kijing merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, dimana nantinya Pelabuhan Kijing akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Pulau Kalimantan. Begitu juga dengan Pelabuhan Gilimas Lombok. kami terus berupaya mendorong pelaksanaan pembangunan dan pengembangan Terminal Gilimas guna mendukung pariwisata di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.” Jelas Menhub Budi lebih lanjut.
Selain itu pada tahun 2020 ini, terdapat beberapa infrastruktur perhubungan laut yang pembiayaan pembangunannya akan dilaksanakan melalui skema pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai alternatif pembiayaan pembangunan oleh Pemerintah selain melalui APBN. Di antaranya adalah pengembangan Pelabuhan Seba di Nusa Tenggara Timur dan pembangunan Menara Suar Tanjung Batu di Tarakan, Kalimantan Utara.
Menhub Budi Karya juga menyampaikan bahwa dimasa kondisi pandemi Covid-19 ini Kementerian Perhubungan terus melaksanakan salah satu program transportasi laut yang berperan langsung dalam merajut keberagaman, dengan menciptakan kesetaraan dan pemerataan ekonomi yaitu Tol Laut. Program yang telah dimulai pada tahun 2015 ini, sampai dengan tahun 2020 telah mengoperasikan 26 trayek angkutan barang tol laut, 110 trayek pelayaran perintis dan 6 trayek kapal ternak.
“Salah satu program yang berkaitan dengan upaya peningkatan konektivitas antar wilayah di Indonesia untuk kesetaraan perekonomian adalah tol laut. Program Tol Laut telah memberikan kontribusi dan manfaat dalam menekan angka disparitas harga, khususnya di wilayah timur Indonesia serta meningkatkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Menhub.
Turut hadir sebagai pembicara pada acara ini Direktur Jenderal Laut Agus H. Purnomo, Ketua Umum Indonesian National Shipowner’s Association Carmelita Hartoto, Bupati Pulau Morotai Benny Laos dan Pengamat Transportasi Laut Saut Gurning.
Transportasi Laut Pegang Peranan Strategis untuk Merajut Keberagaman Indonesia dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
