“Kita berharap, saat sarasehan desa nanti di Biak Numfor (pertengahan November), Bapak Presiden atau Wakil Presiden bisa mengambil kesempatan ini untuk hadir.” terang Isra.
Selain itu, Isra juga berharap menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo juga dapat hadir dan dapat menyerahkan bantuan bagi para Nelayan di wilayah pesisir Indonesia Timur.
Menurut Isra BKNDI sifatnya hanya menyampaikan informasi dari pusat ke daerah dan sebaliknya sebab Kepala desa adalah bagian dari pembangunan di wilayah Indonesia Timur.
“Nanti kita akan kumpulkan kepada desa untuk mengikuti sarasehan. Oleh karena itu, kami mendorong untuk menjadikan sarasehan desa sebagai inspirasi, karena gagasan besar untuk membangun desa ini harus didukung. Kami meminta kepada Presiden, Gubernur Papua, Pangdam dan Polda untuk membantu,” terangnya.
Isra mengatakan, tema kali ini, bukan sekedar tema, namun tema yang dapat membuka mata dunia dan mata nasional bahwa, orang-orang papua nasionalis apalagi dalam pembangunan termasuk nantinya akan diusulkan agar biaya pendidikan di Papua dapat digratiskan.
“Besok kita cetuskan, jika negara lain bisa menggratiskan pendidikan, maka bila perlu kita tuntut itu menteri gratiskan pendidikan di Papua. kita negeri kaya. Nantinya, 20-30 tahun mendatang kita tidak lagi bawa emas tapi kita akan bawa Sumber Daya Manusia,” tandas Isra A Shanaky.
(Eky)