Menurutnya ini pekerjaan besar sehingga harus dimulai dengan baik. “Ini suatu pemikiran dari Bapak Bupati yang merencanakan ikon yang menampilkan budaya Amungme dan Kamoro sekaligus sebagai tempat masyarakat Mimika untuk bersantai, bahkan jadi destinasi wisata rohani,” kata Yohana seperti dikutip dari Radar Timika.
Setelah perencanaan disusun, Yohana berharap ada tindak lanjut. Salah satunya pembuatan perencanaan pengadaan lahan.
Ia menekankan kepada pemerintah distrik untuk mendukung rencana ini dengan mengawasi penjualan tanah di sekitar lokasi yang direncanakan.
Jangan sampai ada pihak tertentu yang memanfaatkan dengan memborong tanah milik masyarakat, kemudian menjualnya kepada Pemda dengan harga mahal.
“Bukan kami melarang, tetapi jangan sampai ada pihak yang menguasai. Kami dari Pemda harus bergerak cepat,” katanya.
Artikel Ini Sebelumnya Tayang di JPNN.COM dengan Judul: Patung Yesus Tertinggi Dunia Bakal Berdiri di Kabupaten Ini