Tes seleksi tersebut dilaksanakan selama satu harian, yakni hari kamis (23/12) dengan calon peserta sebanyak 102 orang yang berasal dari utusan MUI tingkat Kecamatan dan Kota, pondok pesantren, ormas Islam, instansi pemerintahan.
Untuk nantinya Tim seleksi panitia akan merekrut dan memilih 50 orang peserta terbaik berdasarkan penilaian baik ilmu pengetahuan maupun hasil wawancara.
Adapun ujian seleksinya meliputi kajian Alquran dan hadits, bahasa Arab, Qiroatul Kutub (membaca Kitab Kuning), wawasan keislaman, dan wawancara khusus. Untuk ujian, kata Tubagus Wahyudi, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diperintahkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta.