Hal tersebut juga yang menurut Okta mendorong warga melaporkan ke Komnas HAM.
“Mengadukan ada bukti berupa video keberadaan oknum Brimob disana dari mulai perktaan dan unsur intimidasi menenteng senjata dan warga merasa ketakutan,” katanya.
Tidak jauh berbeda, seorang ibu bernama Emah mengungkapkan bahwa kurang lebih selama 6 bulan terakhir dia dan keluarga merasa tidak tenang atas keberadaan petugas tersebut.
“Dianggapnya kami ini entah apa, apa di anggap penjahat, musuh atau maling kami semua ini gak ngerti,” ungkap ibu yang sudah tinggal di lokasi sekitar 20 tahun tersebut.
“Selama itu merasa tenang tidak pernah ada intimidasi seperti ini belakangan ini, kalau saya pribadi belum pernah didatangi tapi jadi orang-orang pada cerita pernah didatangi disuruh pergi diiming-imingi dan mau dikasih kerohiman,” tambah Emah.
Namun, Emah menyatakan siap meninggalkan tempat yang selama puluhan tahun dia tempati jika ahli waris yang meminta.