“Harapan kami ingin berlanjut kehidupan kami disitu, meskipun harus pergi kan kami ngontrak melalui ahli waris seharusnya ahli waris yang mengusir kami kenapa ini malah orang lain yang mengaku-mengaku dari Pertamina,” ujarnya.
Didatangi dan Diminta Data
Berbeda dengan Emah, seorang ibu bernama Parti yang sudah tinggal selama 25 tahun di lokasi mengungkapkan kalau dia dan keluarga pernah didatangi oknum petugas.
“Saya pernah didatengin dari petugas yang mengaku diutus PTC, menanyakan lama tinggal, ngontrak sama siapa, punya anak berapa setelah itu diminta identitas ktp untuk laporan,” paparnya.
Selanjutnya petugas yang datang tersebut, menurut Parti meminta mereka bersedia hadir jika diminta.
“Kalau ibu gak datang, saya datang lagi kesini,” kata Parti menirukan ucapan petugas tersebut, serta mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah terjadi satu bulan lalu.
(Eky)