Sementara itu, kuasa hukum Mahmud Damjaty, Dwi Agung Joko Purwibowo, menjelaskan kronologis pembelian tanah kliennya. Menurut Agung, tanah tersebut dibeli Mahmud dari ayah Samiun, M. Rais, pada Februari 2002 silam. Agung bersaksi, bahwa kliennya, Mahmud, mengantongi dokumen asli terkait jual beli tanah. Serta dapat dipertanggungjawabkan dimata hukum.
Legalitas tanah tersebut, lanjut Agung, diperkuat dengan surat pernyataan Samiun di atas materai, tanggal 18 Agustus 2020. Samiun menyatakan bahwa, tanah tersebut sah milik Mahmud. Surat tersebut juga ditandatangani Camat Rimbo Pengadang, Lasmudin, keesokan harinya, tanggal 19 Agustus 2020.
“Saya akan tetap mempertahankan hak klien (Mahmud) yang diperoleh dengan itikad baik dan tanpa melakukan perbuatan melawan hukum sejak tahun 2002 dari almarhum M. Rais,” kata Agung.
Kini, Samiun datang lagi bersama pihak PT. KHE, didampingi Camat Rimbo Pengadang, Lasmudin, dan adik kandungnya Kades Teluk Dien, Jon Kenedi. Kelompok tersebut berharap, petugas ATR/BPN Lebong segera mengukur tanah Mahmud.
Ekspektasi pihak PT. KHE, Kepala ATR/BPN Lebong dapat mengesahkan Peta Bidang Tanah (BPT) untuk menerbitkan sertifikat. Sehingga akan menguatkan surat kepemilikan tanah hasil mediasi kecamatan milik Samiun yang sudah dibayar PT. KHE. Samiun sendiri memilih kabur, dan enggan berkomentar saat dikonfirmasi terkait hal tersebut.
Untuk diketahui, sebelum mengupayakan pengukuran, pihak PT. KHE tidak menghadirkan lengkap perwakilan tripika. Karena pihak PT. KHE hanya melibatkan Camat selaku perwakilan Kecamatan. Sedangkan tripika dari pihak Polres Lebong dihadirkan oleh ATR/BPN setempat.
Khusus tripika dari Koramil 409-08 Rimbo Pengadang, diperintahkan langsung oleh Danramil, Kapten Cba Arif Parwoko, atas permintaan pihak keluarga Mahmud Damjaty.
“Anggota Babinsa Koramil, saya langsung yang perintahkan ke lokasi tanah pak Mahmud, sesuai permintaan keluarga pak Mahmud. Sebagai penengah untuk mencegah konflik. Datangnya tidak serentak (dengan tripika lain). Rombongan itu (Babinsa Koramil) berangkat duluan,” demikian Danramil.